.
Kepada seluruh mahasiswa Program Doktor (S3) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Departemen PKnH, Universitas Negeri Yogyakarta, diwajibkan untuk mengisi E-Monev Awal PBM sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran serta memberikan umpan balik bagi perbaikan proses akademik di program studi.
Yogyakarta – Prof. Dr. Drs. Suyato, M.Pd., Akademisi terkemuka di bidang Kurikulum dan Pembelajaran PPKn, telah genap 31 tahun mengabdi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 1 Maret 2025 kemarin. Perjalanan panjangnya sebagai pendidik dan peneliti telah menghasilkan berbagai inovasi dalam pengajaran PPKn serta membentuk generasi muda yang berkarakter. Puncak dari dedikasinya diraih pada 1 Desember 2024, ketika beliau resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar, menandai pencapaian tertinggi dalam karier akademiknya.
Dosen S3 Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) telah menerbitkan buku berjudul Pemerintah Daerah di Indonesia: Kajian tentang Otonomi Daerah dan Otonomi Khusus di Indonesia, yang ditulis oleh Prof. Dr. Sunarso, M.Si., Dr. Yayuk Hidayah, S.Pd., M.Pd., dan Akmal Firmansyah, S.Pd. Buku ini membahas secara komprehensif tentang sistem pemerintahan daerah di Indonesia, termasuk kebijakan otonomi daerah dan otonomi khusus.
Mahasiswa S3 Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menerbitkan buku berjudul Aliran-Aliran Pemikiran Kewarganegaraan: Berdasarkan Filosofis, Teoretis, dan Praksis yang dieditori oleh Prof. Dr. Suyato, M.Pd. Buku ini membahas berbagai pemikiran kewarganegaraan dari perspektif filosofis hingga aplikasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memberikan kontribusi penting dalam kajian akademik kewarganegaraan di Indonesia.
.Mahasiswa S3 PKN UNY telah menerbitkan buku Filsafat Ilmu Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan melalui Penerbit Deepublish, yang menawarkan pemahaman mendalam mengenai hubungan antara filsafat ilmu dan pendidikan kewarganegaraan. Dengan membahas berbagai aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam ilmu pengetahuan, buku ini memberikan wawasan kritis tentang bagaimana pemikiran filosofis membentuk dasar dari pendidikan kewarganegaraan.
Mahasiswa program doktoral (S3) telah berhasil menerbitkan buku berjudul Metodologi Penelitian Pendidikan Kewarganegaraan yang diterbitkan oleh Penerbit Deepublish, anggota IKAPI.
Keluarga besar Program Studi Doktor Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengucapkan selamat dan sukses kepada Prof. Dr. Drs. Suyato, M.Pd. atas pengukuhannya sebagai Guru Besar dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Kurikulum dan Pembelajaran PPKn pada tanggal 31 Desember 2024.
Pengukuhan ini menandai pencapaian akademik tertinggi dalam bidang pendidikan kewarganegaraan, khususnya dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang inovatif bagi generasi mendatang.
Dalam upaya menanggapi dinamika global dan krisis ekonomi yang memicu diskusi mendalam mengenai kebijakan ekonomi dan hukum, Departemen PKnH Universitas Negeri Yogyakarta menggelar “Kuliah Pakar Departemen PKnH 2025” dengan tema “Kebijakan Ekonomi Nasional di Tengah Krisis: Perspektif Politik dan Hukum”.
Pada tanggal 21-22 Februari 2025, tim Penjamu S3 PKN UNY turut serta dalam Workshop Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) FISHIPOL 2025-2030. Acara ini menjadi momen penting dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi pengembangan Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik (FISHIPOL) Universitas Negeri Yogyakarta untuk lima tahun ke depan.
Dosen S3 Program Studi PKn Prof. Suyato. M.Pd menghadirkan karya terbaru yang menarik berjudul John Dewey & Pendidikan Demokrasi degan berolaborasi dengan Dr.iqbal Arpannudin.M.Pd. Buku ini menyajikan kajian mendalam mengenai hubungan antara pendidikan dan demokrasi melalui lensa pemikiran John Dewey. Dalam bab pendahuluan, penulis menguraikan relevansi dan tujuan penulisan, serta menekankan pentingnya memahami kontribusi Dewey dalam membentuk konsep pendidikan sebagai fondasi masyarakat demokratis.
Bahasa Indonesia
English
